Ciri-Ciri, Bentuk dan Struktur Eubacteria

loading...
Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sesungguhnya dan bacteri yang berarti bakteri. Artinya, eubacteria adalah kelompok bakteri yang sesungguhnya. Bakteri yang tergolong ke dalam eubacteria ini banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, meskipun kita tida bisa melihatnya secara kasat mata.

 

Ciri-ciri eubacteria


Eubacteria memiliki ciri-ciri khusus. Berikut ini adalah ciri-ciri eubacteria yang umum diketahui :
  1. Berukuran mikroskopis. Bakteri ini hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Salah satu jenis mikroskop yang dapat digunakan untuk melihat bakteri jenis ini adalah mikroskop cahaya.
  2. Ukurannya antara 1-5 mikron.
  3. Bersel tunggal dan prokariotik (membran selnya tidak mempunyai dinding sel).
  4. Bersifat heterotrof dan tidak berklorofil. Oleh karena itu, bakteri ini tidak dapat mengolah makanan sendiri.
  5. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri, sedangkan reproduksi generatifnya dengan paraseksual.
  6. Pada lingkungan yang ekstrim, bakteri jenis ini membentuk endospora.
  7. Bersel satu (uniseluler).

 

Bentuk dan struktur eubacteria


Bentuk eubacteria sangat bervariasi. Berikut ini adalah beberapa bentuk eubacteria :
  • Batang (bacillus), bakteri berbentuk batang umumnya mempunyai panjang antara 0,7-3,7 mikron dan lebar antara 0,7-1,3 mikron. Contohnya adalah Escherichia coli, Lactobacillus, dan Bacillus antracis.
  • Bulat (coccus), bakteri berbentuk bulat mempunyai ukuran diameter antara 0,7-1,3 mikron. Contohnya adalah streptococcus, Staphylococcus aureus, dan Diplococcus pnemoniae.
  • Vibrio, bakteri bentuk ini sering juga disebut bakteri koma atau bakteri lengkung. Contohnya adalah Vibrio cholerae.
  • Spiral, bakteri ini disebut bakteri spirillum. Contohnya adalah bakteri Troponema pallidium.
Pada umumnya, sel eubacteria terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian yang terdapat di luar dinding sel (flagel, pillus, kapsul); dinding sel; dan protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, dan endospora).  Sruktur Eubacteria adalah sebagai berikut :


Flagel
 
Flagel merupakan alat gerak pada bakteri, meskipun tidak semua bakteri bergerak dengan menggunakan flagel. Flagel tersusun atas senyawa protein yang disebut flagellin. Selain itu, flagel tersusun atas sedikit karbohidrat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid. Setiap jenis bakteri mempunyai jumlah flagel yang berbeda-beda. Ada bakteri yang berflagel satu, dua, tiga, atau lebih. Letaknya pun juga berbeda-beda. Ada yang terletak di ujung, sisi, atau pada seluruh permukaan sel.

 
Pillus
 
Pillus merupakan benang pendek yang terdapat pada permukaan sel bakteri. Pillus juga sering disebut dengan fimbria. Fungsinya adalah sebagai alat untuk melekatkan diri pada sebuah media, misalnya pada bahan makanan.

 
Kapsul
 
Lapisan lendir yang terdapat pada dinding sel bakteri dinamakan kapsul. Lapisan ini banyak terdapat pada bateri patogen (penyebab penyakit). Kapsul berfungsi untuk melindungi diri pada saat bakteri berada pada kondisi yang ekstrim. Pada umumnya, kapsul tersusun oleh senyawa polisakarida.

 
Dinding sel
 
Bakteri mempunyai dinding sel yang tersusun atas makromolekul peptidoglikan. Makromolekul tersebut terdiri atas  monomer-monomer polisakarida dan asam amino (tetrapeptidoglikan). Bagian ini mempunyai fungsi sebagai berikut :
  1. Melindungi sel
  2. Memberi bentuk sel
  3. Memberi kekuatan
  4. Menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.

Membran sel
 
Selaput yang membungkus sitoplasma dan isinya dinamakan membran sel. Fungsinya sebagai batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya. Apabila membran sel rusak, maka bakteri akan mati.

Ribosom
 
Ribosom merupakan bagian yang berbentuk bulir-bulir kecil dan tidak diselubungi membran. Bagian ini berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom tersusun atas protein dan RNA.

DNA
 
DNA merupakan materi genetik yang terdapat pada bagian dalam sitoplasma. Bagian ini berupa benang yang berbentuk melingkar. Fungsinya sebagai pengendali sintesis protein dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian nukleoid. Bagian ini tidak mempunyai membran.

Endospora
 
Beberapa bakteri mempunyai kemampuan untuk membentuk endospora. Pembentukan endospora bertujuan untuk meindungi saat berada pada lingkungan yang tidak menguntungkannya (lingkungan yang ekstrim).

Ciri-Ciri, Bentuk dan Struktur Eubacteria


Demikialah penjelasan singkat mengenai ciri-ciri eubacteria, struktur eubacteria, dan bentuk eubacteria. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. 
loading...